Umat Kristiani di seluruh dunia melanjutkan perayaan Paskah, bereksperimen dengan bentuk-bentuk ibadah baru setelah banyak negara melakukan karantina wilayah.
Beberapa rohaniawan berkhotbah di depan kamera di gereja-gereja kosong ketika jemaat mereka menonton misa Paskah secara online, Sabtu (11/04).
Tetapi di negara-negara lain tradisi berlanjut seperti biasa, mengabaikan seruan untuk pembatasan yang lebih keras demi membendung penyebaran virus corona.

EPA
Paus Fransiskus memimpin misa Paskah di Basilika Santo Petrus di Vatikan

REMO CASILLI / POOL
Akan tetapi misa itu hanya diperuntukkan bagi ajudan dan undangan Vatikan. Siaran langsung misa diunggah secara online untuk para jemaah

EPA
Gereja-gereja lain seperti ini di Kolombo, Sri Lanka, juga menyiarkan langsung misa mereka di antara bangku kosong.

Reuters
Di Belarus, pemerintah mengabaikan peringatan untuk memberlakukan tindakan yang lebih ketat, mendorong para jemaat untuk menghadiri misa seperti biasa di gereja Katolik ini di Dvorets

AFP
Namun, aturan karantina wilayah yang ketat diterapkan di seluruh wilayah Jerman. Pendeta di sebuah gereja di Oberhausen mengadakan kebaktian di depan potret mereka yang tidak dapat hadir.

Getty Images
Acara Paskah drive-through juga diselenggarakan oleh sebuah gereja di negara bagian Massachusetts, AS, di mana anak-anak berpakaian seperti anak ayam dan kelinci.

Reuters
Di kota Zakopane, Polandia, seorang imam menaburkan air suci kepada para jemaat sambil berkendara dengan kereta kuda.

Reuters
Pastor ini memberi berkah dari belakang sebuah van di ibu kota Chile, Santiago.

ANTARA FOTO
Umat Katolik di Boyolali, Indonesia, tetap melaksanakan perayaan Vigili Paskah atau Malam Paskah untuk menyambut kebangkitan Yesus Kristus, meskipun dilakukan di rumah
Semua foto dibawah hak cipta
[ad_2]
Source link
EmoticonEmoticon