DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang digunakan untuk menyelesaikan nama host yang lebih mudah untuk dibaca atau digunakan oleh manusia seperti www.Teknosekomplex.blogspot.com ke dalam mesin yang membaca alamat IP seperti 204.13.248.115. DNS juga menyediakan informasi lain tentang nama domain, seperti layanan surat elektronik (disebut juga surel atau email).
Tapi mengapa DNS ini sangat penting bagi kita yang ingin mengakses internet? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa pula yang harus Anda ketahui mengenai DNS? Dalam postingan ini saya akan menjelaskan mengenai DNS.
Mengapa DNS penting?
DNS itu bisa diibaratkan sebagai buku telepon untuk Internet. Di buku telepon untuk ponsel, jika Anda mengetahui nama seseorang belum tentu anda mengetahui nomor telepon mereka juga kan? Untuk itu anda perlu mencarinya di buku telepon. Maka, sama seperti DNS yang menyediakan cara kerja yang sama untuk Internet.
Saat Anda mengunjungi http://google.com di browser, komputer Anda menggunakan DNS untuk mengambil alamat IP website dari 216.58.218.206. Tanpa DNS, saat ingin membuka situs Google, anda harus mengetikkan alamat IP-nya di address bar browser anda yaitu http://216.58.218.206. Bandingkan dengan Google.com, mana lebih mudah di ingat?
Cara Kerja DNS?
Apa itu DNS? – Bagan Arus DNS
Saat Anda mengunjungi sebuah domain seperti google.com, perangkat anda (komputer, tablet, smartphone, dll) harus mengikuti serangkaian langkah untuk mengubah alamat web (yang lebih mudah dibaca manusia) menjadi alamat IP yang bisa dibaca mesin. Proses ini terjadi setiap kali Anda menggunakan situs web, seperti membuka situs, mengirimkan email atau menonton video di Youtube. Berikut serangkaian proses yang akan dilakukan saat anda mengunjungi situs web.
Saat Anda mengunjungi sebuah domain seperti google.com, perangkat anda (komputer, tablet, smartphone, dll) harus mengikuti serangkaian langkah untuk mengubah alamat web (yang lebih mudah dibaca manusia) menjadi alamat IP yang bisa dibaca mesin. Proses ini terjadi setiap kali Anda menggunakan situs web, seperti membuka situs, mengirimkan email atau menonton video di Youtube. Berikut serangkaian proses yang akan dilakukan saat anda mengunjungi situs web.
Langkah 1: Meminta informasi
Proses ini akan dimulai saat Anda meminta komputer Anda untuk menyelesaikan hostname, seperti mengunjungi http://google.com. Tempat pertama komputer Anda terlihat adalah lokal cache DNS, yang menyimpan informasi yang diambil oleh komputer Anda baru-baru ini.
Proses ini akan dimulai saat Anda meminta komputer Anda untuk menyelesaikan hostname, seperti mengunjungi http://google.com. Tempat pertama komputer Anda terlihat adalah lokal cache DNS, yang menyimpan informasi yang diambil oleh komputer Anda baru-baru ini.
Jika komputer Anda sudah menyimpan cache tersebut, perlu melakukan query DNS untuk mencari tahu.
Langkah 2: Menanyakan DNS server rekursifJika informasi tidak disimpan secara lokal, permintaan komputer (kontak) server DNS rekursif ISP Anda. Komputer-komputer khusus melakukan kerja keras dari query DNS atas nama Anda. server rekursif memiliki cache mereka sendiri, sehingga proses biasanya berakhir di sini dan informasi kembali ke pengguna.
Langkah 3: Menanyakan root nameserverJika server rekursif tidak memiliki jawabannya, mereka akan meng-query root nameserver. Nameserver adalah sebuah komputer yang menjawab pertanyaan tentang nama domain, seperti alamat IP. Tiga belas root nameserver bertindak sebagai semacam switchboard telepon untuk DNS. Mereka tidak tahu jawabannya, tapi mereka bisa langsung meng-query kita kepada seseorang yang tahu di mana menemukannya.
Langkah 4: Menanyakan nameserver TLDRoot Nameserver akan melihat bagian pertama dari permintaan kita, membaca dari kanan ke kiri – www.google.com – dan mengarahkan permintaan kita ke nameserver Top-Level Domain (TLD). Setiap TLD, seperti .com, .org, dan .id, telah menetapkan sendiri nameserver mereka, yang bertindak seperti resepsionis untuk setiap TLD. Server-server ini tidak memiliki informasi yang kita butuhkan, tapi mereka bisa memberi rujukan kepada kita secara langsung ke server yang memiliki informasi.
Langkah 5: Menanyakan DNS server otoritatifNameserver TLD meninjau bagian berikutnya dari permintaan kita – www.google.com – dan mengarahkan permintaan kita ke nameserver yang bertanggung jawab untuk domain tertentu. Nameserver otoritatif ini bertanggung jawab untuk mengetahui semua informasi tentang domain tertentu, yang disimpan dalam catatan DNS. Ada banyak jenis catatan, yang masing-masing berisi berbagai jenis informasi. Dalam contoh ini, kita ingin mengetahui alamat IP www.google.com, jadi kita meminta nameserver otoritatif untuk Alamat Record (A).
Langkah 6: Mengambil catatanServer rekursif mengambil A record untuk google.com dari nameserver otoritatif dan menyimpan rekaman cache secara lokal. Jika orang lain meminta catatan host untuk google.com, server rekursif sudah memiliki jawabannya dan tidak perlu melalui proses diatas lagi. Semua catatan memiliki masa pakai, seperti tanggal kedaluwarsa. Setelah beberapa saat, server rekursif perlu meminta lagi salinan baru dari catatan untuk memastikan informasi yang ada tidak out-of-date.
Langkah 7: Menerima jawabannyaBerbekal jawaban, server rekursif mengembalikan record A kembali ke komputer Anda. Komputer Anda menyimpan rekaman ini ke dalam cache-nya, membaca alamat IP dari catatan, kemudian melewati informasi ini ke browser Anda. Browser kemudian akan membuka koneksi ke server web dan menerima situs web.
Seluruh proses ini, mulai dari awal sampai akhir, hanya membutuhkan waktu milidetik untuk diselesaikan. Jadi berlangsung sangat cepat
EmoticonEmoticon