Pasien KC-3 Sudah Tempati Ruang Isolasi Khusus RSUD dr. Slamet Garut

April 16, 2020
[ad_1]


KC3


GARUT, (KP-ONLINE).-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, melalui juru bicaranya, Ricky R Darajat, Kamis (16/4/2020) mengungkapkan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut .


Berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang sudah tervalidasi, untuk kasus Covid-19 Positif, sampai pukul 16.00 masih tetap 3 kasus, yaitu Iaki-laki sebanyak 2 orang dan 1 orang perempuan.


Ricky menuturkan, sejak Selasa (14/04/2020), sekitar pukul 14.00 WIB pasien KC-3 yang semula diisolasi di salah satu rumah sakit darurat yang telah ditetapkan oleh Pemkab Garut, kini sudah dipindahkan ke RSUD dr. Slamet Garut. Pasien langsung menempati ruang isolasi khusus untuk mendapatkan penanganan tim dokter ahli.


“Seperti disampaikan sebelumnya, Dinas Kesehatan secara responsif dan cepat dengan Tim Gerak Cepat (TGC) di bawah kendali Seksi Surveilans melakukan tracing kepada seluruh kontak erat dengan KC-3. Didapatkan data sementara yang berhasil dilakukan rapid test di dua lokasi berbeda dengan jumlah kontak sebanyak 19 orang,” kata Ricky.


Disebutkannya, hasilnya dua orang di antaranya reaktif dan telah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan pengambilan sampel swab sebagai indikator apakah dua orang yang reaktif itu betul-betul dinyatakan konfirmasi positif yang mana hasilnya memerlukan waktu beberapa hari ke depan. Adapun 2 dua kasus kontak erat dengan KC-3 ini, semuanya laki-laki berusia 61 dan 51 tahun, berdomisli di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.


“Sekarang sedang dalam tahap isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan swab,” ujarnya.


Ia menambahkan, masih terdapat satu lokasi lagi yang akan di-tracing hari ini dengan sasaran kontak erat yang sudah terdata di seksi surveilans Dinas Kesehatan yaitu sebanyak 23 orang untuk dilakukan rapid test.


Dilaporkannya pula, hingg Rabu malam kemarin jumlah total kasus (OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi +) tercatat sebanyak 2.285 kasus. Dengan rincian OTG 219 orang (42 OTG baru dan 177 OTG lama), dimana 156 telah selesai masa observasi dan telah dilakukan rapid test serta dinyatakan non reaktif.


Sedangkan ODP sebanyak 2.028 kasus (150 kasus masih pemantauan, 11 dalam perawatan, dan 1.867 selesai pemantauan), di mana di antaranya 7 kasus meninggal dunia. Kemudian untuk PDP sebanyak 35 kasus (8 kasus sedang dalam perawatan dan 27 kasus selesai pengawasan),di mana 6 kasus diantaranya meninggal dunia.


Sementara itu untuk Konfirmasi +, 3 kasus terdiri 2 kasus dalam perawatan di RSUD dr Slamet, dan 1 kasus lainnya dilakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil laboratorium.(Aep Hendy S)***




[ad_2]

Source link

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »