Berenang adalah salah satu olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk untuk lansia. Bahkan, berenang juga disebut-sebut dapat membantu menurunkan risiko jatuh pada lansia. Lantas, apa saja gaya renang yang aman untuk para lansia?
Gaya renang yang aman untuk lansia
Bagi sebagian besar lansia, berenang adalah aktivitas fisik yang cukup baik bagi pergerakan tubuh, terutama untuk mereka yang jarang berolahraga. Ada beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia, seperti mempertajam ingatan dan mengurangi risiko jatuh.
Namun, ketika menyangkut berenang, tentu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berenang, terutama bagi para lansia. Pertama, makan sebelum berolahraga. Kedua, pemanasan. Terakhir, memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air.
Selain itu, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu melihat gaya renang apa saja yang aman untuk para lansia. Hal ini bertujuan agar manfaat berenang bisa diperoleh maksimal dan tidak mencederai tubuh mereka sendiri.
Berikut ini beberapa gaya renang yang aman dilakukan oleh lansia menurut Lifelong Swimming Project oleh Erasmus Program.
1. Gaya punggung
Salah satu gaya renang yang aman dan bermanfaat untuk lansia adalah gaya punggung. Gaya renang yang satu ini dinilai memberikan efek positif bagi otot latissimus dorsi (lat) di punggung.
Bahkan, gaya punggung juga melatih dada, lengan, dan oto inti. Jika lansia berenang dengan gaya punggung, mereka juga dapat mengencangkan otot tanpa perlu berolahraga dengan keras.
Cara melakukannya:
- Pastikan tubuh rata dengan air dan menghadap ke atas agar mengapung.
- Mulai menendang dengan tenaga yang berasal dari pinggang.
- Jika salah satu kaki bergerak naik, tendang dengan kaki yang lain.
- Ayunkan tangan dengan gerakan memutar layaknya dayung.
- Pastikan tangan selalu kembali ke sisi tubuh.
- Putar bahu dan pinggang setiap kali mengayunkan tangan.
Gaya punggung adalah gaya renang yang sangat dasar, sehingga kemungkinan terkena cedera saat kecil. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dan lakukan pemanasan sebelum berenang.
2. Gaya renang dada
Selain gaya punggung, gaya renang lainnya yang aman untuk lansia adalah gaya dada. Bagi Anda yang mungkin asing dengan istilah ini, nama lain gaya dada adalah gaya katak.
Berenang dengan gaya dada menawarkan manfaat yang cukup berlimpah bagi setiap perenang yang baru saja memulai, termasuk para lansia. Gerakan renang yang satu ini membuat tubuh lebih banyak bergerak agar kekuatan dan daya tahan tubuh meningkat.
Misalnya, gerakan menendang dalam gaya dada meningkatkan kekuatan otot dan paha para lansia. Akan tetapi, gaya dada tidak disarankan untuk lansia yang mengalami cedera pada lutut.
Pasalnya, gerakan menendang saat berenang menyebabkan adanya tekanan pada lutut. Namun, jika Anda tidak memiliki masalah pada bagian kaki, seharusnya gaya renang dada aman untuk lansia.
Cara melakukannya:
- Mulai dengan mengarahkan tangan lurus ke depan.
- Buat agar kedua telapak tangan saling bertemu dan dorong tubuh agar bergerak.
- Jika tubuh sudah mengapung dengan stabil, gerakan kedua tangan terbuka ke samping.
- Lakukan bersamaan dengan menendang kaki seolah bergerak seperti kaki katak.
- Tekuk kedua lutut ke arah dalam sambil menggerakkan kaki.
- Luruskan kembali kedua kaki sambil condongkan tubuh ke depan.
- Posisikan tubuh ke posisi awal, yaitu kaki lurus dengan kedua telapak menghadap ke atas.
- Pastikan tangan tetap lurus ke depan dengan kedua telapak tangan bertemu.
3. Berenang dengan bantuan papan renang
Kedua gaya renang di atas merupakan gerakan dasar dan terbilang aman untuk para lansia. Namun, jika Anda tidak ingin mengambil risiko, berenang dengan bantuan papan renang ternyata cukup bermanfaat.
Berenang dengan bantuan papan renang ternyata memberikan rasa percaya diri bagi para perenang pemula, terutama lansia. Papan renang juga berguna agar orang yang menggunakannya dapat menjaga keseimbangan tubuh agar tetap mengapung di air.
Selain itu, berenang dengan alat bantuan membuat penggunanya lebih fokus untuk latihan otot kaki, pinggul, dan perut. Pasalnya, ketika mereka memegang papan, perenang akan menempatkan tangan dan meletakkan beban yang lebih berat pada kaki.
Maka itu, dengan mengisolasi otot tertentu berkat bantuan papan renang, mereka bisa berolahraga dengan lebih efisien.
Konsultasi ke dokter terlebih dahulu
Apabila Anda baru kembali ke dunia renang saat sudah berusia lebih dari 65 tahun, usahakan untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui kondisi atau aturan apa saja yang perlu diikuti, termasuk gaya renang yang aman untuk lansia.
Terlebih lagi jika Anda mempunyai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, asma, atau hipertensi.
Berolahraga di dalam air yang lebih tinggi dari pinggang Anda hanya akan meningkatkan tekanan pada jantung dan menyebabkan masalah pada saluran pernapasan.
Baca Juga:
[ad_2]
Source link
EmoticonEmoticon