Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan agresivitas tengah tumbuh di Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan menghadapai serangan cyber yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Meski begitu, Peskov menegaskan jika Rusia akan mengambil tindakan pencegahan. “Faktanya adalah, ketidakpastian serta agresi AS terus tumbuh dan ancaman terhadap Moskow serta kepemimpinan kita tersebut belum pernah terjadi sebelumnya karena ancaman tersebut diumumkan oleh wakil presiden AS,” kata Peskov seperti dikutip dari laman Russia Today, Minggu (16/10/2016).
“Tentu saja mengingat sikap agresif ini mempunyai garis yang tidak terduga, kita harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi kepentingan kita, entah bagaimana melindunginya dari risiko,” katanya sembari menambahkan bahwa ketidak pastian tersebut juga turut berbahaya bagi seluruh dunia.
Sebelumnya, Wakil presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa Washington siap untuk menanggapi serangan hack yang diduga dilakukan oleh Rusia dan dirancang untuk mengganggu pemilu AS mendatang.
Ancaman ini bertepatan dengan laporan NBC yang mengutip sejumlah pejabat dan mantan pejabat mengtakan CIA merencanakan serangan cyber rahasis kepada Rusia. Ini adalah tindakan balasan atas dugaan Rusia berupaya mempengaruhi pemilu AS melalui serangan cyber. Namun tudingan ini dibantah oleh Rusia.
Semoga informasi yang saya menambah wawasan untuk kita semua, terimakasih.
Share this
EmoticonEmoticon