Mungkin ada niat untuk memulai usaha budidaya ikan gabus. Ini ide yang bagus. Tapi seharusnya tahu bagaimana ilmu untuk memelihara ikan gabus. Sebab ikan air tawar ini punya beberapa karakteristik. Seperti bersifat predator atau memangsa ikan-ikan yang lebih kecil. Termasuk juga serangga dan kodok tak luput disantapnya.
agar usaha ikan gabus yang di lakukan itu bisa berhasil dan menghasilkan panen yang melimpah, berikut ini tata caranya
1. Pilih Tempat Budidaya di Kolam Terpal, Tanah, atau Beton
Bias juga memilih tempat budidaya ikan gabus ini di kolam terpal, tanah atau beton. Bisa jug buat sesuai kemampuan. Biar bisa segera memulai usaha ini dan tidak terbebani dengan modal awal yang tinggi.
2. Pilih Indukan Gabus Jantan dan Betina
Memilih indukan ikan gabus jantan dan betina yang berkualitas baik. Ada sejumlah ciri perbedaan ikan gabus jantan dan betina yang bisa di lihat langsung. Kalau ikan gabus jantan, bentuk kepalanya cenderung oval dengan warga tubuh lebih gelap, dan pada bagian lubang genital berwarna merah.
Sedang untuk ikan gabus betina, warna tubuhnya biasanya lebih terang dengan kepala yang berbentuk bulat. Untuk indukan gabus jantan yang ideal, pilihlah yang memiliki berat minimal 1 kg.
3. Mulai Proses Pemijahan pada Ikan Gabus
Kalau sudah temukan indukan gabus jantan dan betina, proses selanjutanya yang perlu di lakukan adalah dengan melakukan pemijahan. Definisi pemijahan secara singkat adalah proses pelepasan telur dan sperma pada ikan yang menghasilkan pembuahan. Jadi di sini misalkan akan masukkan 30 indukan jantan dan 30 betina ke dalam bak supaya proses pemijahan ini terjadi. Untuk itu perlu menyiapkan tempatnya supaya proses pemijahan ini berlangsung sukses. Bisa jug buat bak beton dengan ukuran 7 x 4 x 2 meter.Biarkan supaya bak beton ini kering lebih dulu sekitar 5 hari. Kemudian bak beton di isi dengan volume air sampai 50 cm dengan membiarkan air mengalir ketika proses pemijahan berlangsung. Lalu tutupi kolam dengan tanaman enceng gondok supaya bisa membantu terjadinya eksitasi pemijahan.Jika proses pembuahan sukses dan ikan gabus betina pun mulai bertelur, bawanya dengan memakai sekupnet yang halus. Lalu biarkan telur menetas secara alami.Yang penting harus perhatikan rajin mengontrol kolam ikan tiap hari. Sebab indukan betina bisa menghasilkan sampai 10 ribu-11 ribu butir telur.
4. Tetaskan Telur Ikan Gabus di Akuariam
Supaya mudah untuk mengontrol kondisi telur, sebaiknya proses penetasan telur diproses di akuarium. Untuk itu, perlukan akuarium ukuran 65 x 45 x 45 cm. Kalau akuarium ini masih baru, sebaiknya tunggu dulu supaya kondisinya benar-benar kering selama 2 hari. Baru setelah itu isi dengan air dengan ketinggian 40 cm. Pasang juga pemanas air supaya suhunya bisa mencapai 28 °C.
Untuk proses penetasan telur ikan gabus ini, bias di masukkan telur ikan ± 4-6 butir per cm² dan biarkan sampai menetas. Biasanya, telur ikan gabus ini perlu waktu sekitar 24 jam untuk bisa menetas.
Setelah larva ikan gabus ini menetas, tak perlu terburu-buru memberinya makan. Biarkan dulu selama dua hari. Sebab mereka ini masih memiliki cadangan makanan.
5.Merawat Larva Ikan Gabus
Larva ikan gabus yang berumur dari 2 hari sampai kemudian 15 hari perlu di letakkkan di akuarium dengan kepadatan 5 larva per 1 liter air. Untuk makanan larva ikan gabus ini bisa di beri makan seperti nauplii Artemia, dengan jatah makan 3 kali dalam sehari.Kalau larva ikan gabus sudah menginjak usia 5 hari, boleh di beri makanan tambahan seperti daphnia sebanyak 3x sehari.Harus jaga kualitas air di akuarium supaya harapan hidup larva ikan gabus ini semakin tinggi. Jika dirasa air akuarium sudah kotor, bisa di ganti airnya separuhnya.
6. Siapkan Kolam Ikan Gabus
Untuk proses pembesaran ikan gabus ini perlu kolam khusus. Misalnya, bisa buat dari kolam dinding beton yang berlantai tanah. Bias juga buat kolam ikan gabus dengan ukuran sekitar 2 sampai 5 meter.Kalau baru buat, keringkan lebih dulu sekitar seminggu. Lalu pada bagian dasar kolam perlu di ratakan tanahnya. Tabur tanah yang berasal dari kotoran hewan dengan tebal kira-kira 30 cm. Lalu taburkan juga pupuk kapur dolomid secara merata ke permukaan kolam yang sudah dikasih kompos.Tunggu selama 3 hari supaya pupuk kapur larut dalam tanah. Fungsinya nanti sebagai penghasil pakan alami bagi ikan gabus. Karena dengan medium ini, makhluk seperti plankton, kutu air dan lumut gampang hidup. Jadi nantinya bisa menjadi sumber makanan bagi ikan.Jika kolam air sudah siap, bias di isi dengan air kira-kira tingginya 50 cm – 100 cm. Lalu biarkan air selama 1 minggu tidak dialirkan.
7. Sebar Benih Ikan Gabus
Kalau kolam ikan sudah siap digunakan, bisa mulai masukkan benih ikan gabus yang umurnya 2 minggu. Perlu diingat, kalau seminggu sebelum benih ikan gabus ini dimasukkan, perlu di biarkan agar air kolam tidak dialirkan selama seminggu.Lalu bisa memilih waktu penebaran benih ikan gabus pada pagi hari. Setelah itu, biarkan dulu bibit ikan gabus ini tidak diberi makan selama sekitar 2 hari. Baru setelah dua hari di kolam, boleh berikan makanan berupa 2 kg tepung pellet.
8. Perhatikan Pemberian Pakan
Selain diberi pakan pelet, bisa juga diberikan makanan tambahan seperti anakan rayap, ikan teri, dan sisa daging ampas dapur. Idealnya makanan ikan gabus ini mengandung lemak 15 persen, protein 15 persen dan karbohidrat 10 persen.
9. Bisa Dipanen Bertahap
Ikan gabus tergolong ikan yang punya daya tahan tinggi. Karena itu, bisa di panennya secara bertahap, tidak harus langsung. Jadi, dengan begitu bisa lebih fleksibel. Karena bisa panen sesuai dengan permintaan pasar yang tersedia.
10. Jangan Telat Beri makan
Perlu disiplin dalam memberi makan ikan gabus. Sebab ikan ini bersifat kanibal. Kalau telat, ikan ini akan memangsa rekannya sendiri.
EmoticonEmoticon