Pengertian VSAT.

October 07, 2015

VSAT merupakan kependekan dari Very Small Aperture Terminal yang menyediakan akses yang sangat efisien. 
Metode Jaringan berbasis VSAT memberikan solusi efisien yaitu dengan metode cost effective dan reliable untuk distribusi data ke sejumlah lokasi berbeda tanpa terkait jarak untuk distribusi data ke banyak lokasi dengan tingkat pelayanan dan perawatan yang sama di tiap titik. 
VSAT mudah diatur dari satu tempat, dibanding dengan komunikasi terestrial yang menggunakan banyak jalur komunikasi dan peralatan dari penyedia jaringan dan vendor yang berbeda.
Maka dalam pengertian VSAT di jelaskan bahwa VSAT adalah pilihan bagi mereka yang berada di tempat terpencil dan membutuhkan koneksi Internet dimana tidak ada infrastruktur lain sepertileased line, ISDN, bahkan tidak juga telepon. 
VSAT berbentuk seperti piringan yang berukuran besar dan menghadap ke langit. Dengan peralatan ini maka sinyal digital diterima dan dikirimkan ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.
Untuk mendapatkan data Internet dari setelit, sistem ini sama dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Jadi Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. 
Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. 
Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz). Sistem ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA.
Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner berarti satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya. 
Satelit geostasioner mengorbit selalu pada titik yang sama di atas permukaan bumi, katakanlah di atas Monas, maka dia akan selalu berada di atas sana dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya. 
VSAT menyediakan bagi pelanggannya untuk sambungan internet secara permanen dengan kecepatan tinggi atau private network dengan kecepatan tinggi. VSAT sangat sesuai untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak cabang yang harus selalu terhubung dengan kantor pusat. 
Perusahaan-perusahaan dalam industri pertambangan, energi, perkebunan, keuangan dan perbankan maupun perusahaan-perusahaan yang memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan solusi VSAT sebagai sarana komunikasi mereka.
Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti bintang. Piringan yang di tengah disebut hub dan melayani banyak piringan lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya. 
Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konektifitas yang baik untuk hubungan data, suara dan fax. Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data pada jaringan VSAT.
KU-band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik dengan jarak frekuensi dalam gelombang mikro mencapai 11,7 hingga 12,7 GHz (downlink frequencies) dan 14 hingga 14,5 GHz(uplink frequencies). 
KU-band atau Kurtz-Under band terutama digunakan pada satelit komunikasi, khususnya untuk penerbitan dan penyiaran satelit televisi atau Direct Broadcast Television. KU-band juga digunakan untuk sinyal telepon dan layanan komunikasi bisnis.
C-Band adalah nama yang diberikan kepada bagian tertentu dari spektrum elektromagnetik, serta berbagai panjang gelombang dari gelombang mikro yang digunakan untuk telekomunikasi radio jarak jauh. 
IEEE C-band dan variasi-variasi kecil nya berisi rentang frekuensi yang digunakan untuk transmisi satelit komunikasi paralel oleh beberapa perangkat Wi-Fi, beberapa telepon nirkabel, dan beberapa sistem radar cuaca.
IEEE C-band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik pada rentang frekuensi microwave berkisar 4,0-8,0 Ghz, tetapi definisi ini adalah salah satu yang diikuti oleh produsen radar dan pengguna, namun tidak harus oleh pengguna telekomunikasi radiomicrowave.
Dalam sebuah system jaringan VSAT, element jaringannya dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
Ground segment; yaitu element jaringan VSAT yang berada di bumi, yang terdiri dari HUB, dan terminal VSAT itu sendiri.
Space segment, yaitu element jaringan VSAT yang terdapat di langit, yang terdiri dari satelit, dalam hal ini digunakan satelit GEO (Geosynchronous Earth Orbit).
Dengan teknologi VSAT yang semakin maju, komunikasi antar pulau di Indonesia akan menjadi semakin mudah, murah dan efisien. Mudah, karena tidak terhalangi lautan maupun topografi bumi. 
Murah, karena jauh atau dekat biayanya sama. Teknologi VSAT dapat dimanfaatkan untuk mempermudah telekomunikasi di banyak industri dan bisnis. Bidang bisnis yang sangat membutuhkan antara lain perbankan (misalnya komputerisasi online), perusahaan pengeboran minyak, penerbangan, distribusi barang dan jasa, bisnis perkayuan dan lain-lain.
Kelebihan VSAT dibandingkan saluran kabel, selain lebih murah biayanya, juga andal, dengan bandwidth lebar dan sistem transmisi paket data. VSAT juga berfungsi sebagai substitusi atau pengganti line telepon dan gelombang mikro (microwave). 
Kemampuan VSAT dalam transfer data, suara dan video sangat bagus karena bandwidth yang lebar. Dengan memanfaatkan teknik kompresi yang baik, gambar dan suara semakin mudah ditransfer dengan biaya murah.

Beberapa keuntungan dari penggunaan VSAT antara lain adalah :
1. Jangkau luas, karena menggunakan satelit GEO, maka untuk menjangkau seluruh permukaan bumi cukup digunakan 3 buah satelit.
2.  Fleksible, terminal VSAT dapat dipasang dan dikurangi dengan mudah dan cepat serta dapat dipasang di mana saja.
3.  Cocok untuk digunakann pada daerah dengan kondisi geografis yang susah digunakannya kabel dan terrestrial seperti kepulauan yang luas dan banyak.
4. Bandwidth yang digunakan dalam komunikasi satelit cukup lebar, cocok untuk komunikasi broadband.

Dalam hal biaya, sulit dibandingkan antara VSAT dengan layanan terestrial. Terestrial selalu memperhitungkan jarak dan kapasitas, sementara VSAT hanya memperhitungkan kapasitas, jauh maupun dekat jarak yang ditempuh tidak masalah. 
Pada VSAT biaya investasi awal tinggi namun abonemen akan semakin turun setiap client bertambah. Berbeda dengan layanan terestrial yang memerlukan tambahan investasi dan biaya operasional setiap kali client bertambah.

Kerugian system VSAT antara lain adalah :
1. Jarak satelit dan bumi yang relative jauh mengakibatkan adanya delay propagasi yang signifikan.
2.  Rentan tehadap kondisi cuaca dan atmosfer bumi.
3.  Biaya setup awal sebuah system satelit sangat mahal.

Pada era informasi global, persaingan di dunia bisnis memerlukan kecepatan waktu. Kebutuhan pengambilan keputusan dalam bisnis memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Hal ini perlu didukung oleh infrastruktur yang andal dan mudah diimplementasikan.
Di Indonesia, penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi satelit VSAT merupakan pilihan tepat, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tersebar sehingga sulit dijangkau oleh teknologi komunikasi microwave maupun jaringan kabel. 
Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel tidak efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Di samping itu, keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis.

http://catatan-teknologiku.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-vsat.html

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »