Showing posts with label DNS Server. Show all posts
Showing posts with label DNS Server. Show all posts

Pengantar Sistem Operasi Jaringan

July 23, 2019 Add Comment


1. Penggunaan Sistem Operasi Jaringan

Secara umum, Jaringan komputer membantu user menghubungkan berbagai perangkat untuk dapat saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Internet adalah pengembangan dari Sistem Jaringan Komputer.
Internet tetap menggunakan Sistem Operasi Jaringan. Sehingga  secara tidak langsung Sistem Operasi Jaringan  memiliki andil terhadap dampak positif dan negatif internet.
Sistem operasi jaringan adalah sebuah sistem sumber daya dalam sistem komputer yang menyediakan pengaturan dan fasilitas agar User mendapatkan kemudahan dan kenyamanan ketika mengaplikasikan berbagai perangkat dalam jaringan tersebut.
Sistem operasi memiliki layanan layanan bagi user, misalnya :
  •  Layanan berbagi berkas (Dokumen),
  •  Layanan berbagi alat pencetak (Printer),
  •  DNS Service
  •  HTTPS Service, dan lain sebagainya. 
Beberapa karakteristik sistem operasi jaringan adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan
  2. Memiliki akses aman ke sebuah jaringan
  3. Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.
  4. Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya internet)
  5. Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.
Penggunaan Sistem Operasi Jaringan lainnya :
  • Administrasi pengguna, 
  • Pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di jaringan, 
  • Aktivitas perawatan pada sistem dan 
  • Manajemen file tertentu.
Berdasarkan penggunaannya terdapat dua tipe sistem operasi jaringan. Tipe sistem operasi jaringan tersebut adalah sistem operasi jaringan yang berbentuk  :
  • Peer-to-peer
  • Client/Server.
Sistem operasi jaringan peer-to-peer 
Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya maupun file tertentu yang berada pada komputer mereka disertai juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan yang telah terhubung.
Sistem operasi jaringan client/server
Sedangkan sistem operasi jaringan client/server memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu layanan pada satu atau beberapa server komputer.
Komputer Server 
Komputer server akan bertindak sebagai :
  • Pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses,
  • Sumber daya serta keamanan bagi perangkat – perangkat yang terhubung.
  • Menyatukan semua perangkat yang terhubung pada jaringan.
  • Berbagai pengguna komputer dapat berbagi sumber daya yang mereka miliki pada waktu bersamaan, meskipun berbeda lokasi.
Media Penghubung
Agar dapat saling terhubung satu sama lain diperlukan :
  • Kabel jaringan.
  • Sambungan Nirkabel.
Sistem Operasi pada Jaringan Client/ Server
Sistem operasi oleh jaringan client/ server yang umum digunakan adalah  :
  • Windows NT Server Family (WIndows Server 2000 dan 2003),
  • Novel Netware,
  • UNIX/LINUX.
Untuk Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP Professional, dan juga Windows NT Workstation tidak lagi digunakan oleh server, tetapi dapat juga digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare
  • Microsoft Windows NT Server
  • GNU/LINUX
  • Banyan Vines
  • Beberapa Varian UNIX sperti SCO OpenServer, Novell UnixWare atau Solaris
  • Redhat Linux 9 merupakan salah satu dari sistem operasi jaringan berbasis GUI yang banyak digunakan karena sifatnya yang gratis.

2. Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan
Jenis – jenis sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni
  1. Sistem operasi jaringan berdasarkan GUI (Graphical User Interface) 
  2. Sistem operasi jaringan berdasarkan CLI (Command Line Interface) 
Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis
Sistem operasi jaringan berbasis grafis sesuai dengan namanya menggunakan tampilan gambar/ grafis untuk memudahkan proses konfigurasi atau penggunaan sistem operasi jaringan ini.
Para pengguna tidak perlu menghafal sintax- sintax atau perintah bahasa pemograman tertentu yang biasa digunakan pada sistem operasi jaringan seperti yang ditemukan pada sistem operasi jaringan berbasis teks. 
Berikut merupakan beberapa contoh sistem operasi jaringan berbasis GUI
  • Linux Redhat
  • Windows NT 3.51
  • Windows 200 (NT 5.0)
  • Windows Server 2003
  • Windows XP
  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novel Netware
Sistem Operasi Jaringan Berbasis Teks
Sistem operasi jaringan berbasis teks sesuai dengan namanya menggunakan perintah berupa teks atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi serta untuk melakukan proses konfigurasi.
Para pengguna seringkali diharapkan untuk menghafal sintax-sintax atau perintah DOS yang sering digunakan agar bisa menjalankan sistem operasi jaringan berbasis teks dengan baik.
Berikut merupakan beberapa contoh dari sistem operasi jaringan berbasis teks
  • Linux Debian
  • Linux Suse
  • Sun Solaris
  • Linux Mandrake
  • Knoppix
  • MacOS
  • UNIX
  • Windows NT
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2003 Server

3. Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Setelah mengetahui Sistem Operasi Jaringan, selanjutnya kita akan membahas fungsi Sistem Operasi Jaringan. Berikut ini 10 fungsi sistem operasi jaringan :
  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lain ke sebuah jaringan yang telah dibuat sebelumnya.
  2. Mengelola sumber daya jaringan yang telah terbuat.
  3. Menyediakan layanan bagi perangkat – perangkat yang terhubung dengan jaringan.
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi Multiple User yang terhubung dalam jaringan.
  5. Membantu kemudahan dalam menambah perangkat Client dan sumber daya lainnya.
  6. Melakukan proses monitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan.
  7. Melakukan proses distribusi program dan update software kepada perangkat client yang terhubung jaringan.
  8. Membantu efisiensi penggunaan server pada jaringan komputer.
  9. Menyediakan toleransi kesalahan yang mungkin terjadi.
  10. Membantu Server Jaringan mengelola data keluar dan data masuk pada suatu jaringan komputer. 
Beberapa fitur yang ada pada sistem operasi jaringan :
  • Fitur sistem keamanan seperti otorisasi,
  • Fitur Pembatasan akses tertentu, dan
  • Fitur Pengontrolan akses secara umum. 
  • Fitur yang mengatur pelayanan percetakan dan jaringan internet
  • Fitur Dukungan pada prosesor,
  • Fitur Dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu,
  • Fitur Deteksi Hardware
  • Fitur Dukungan Protokol dan
  • Fitur Manajemen Pengguna.

Sumber :

Cara membuat Domain lokal | Anibar Studio

July 18, 2019 Add Comment

anibarstudio.blogspot.com - Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah pengalaman bagi teman-teman semua untuk membuat domain lokal, yang saya maksud domain lokal disini adalah domain yang hanya bisa di aksess di area yang kita tentukan, tidak bisa diaksess dari manapun seperti domain google.com atau youtube.com.

Sebelum saya lanjutkan lagi, takut masih ada yang bertanya apa itu domain?! saya akan jelaskan sedikit semampuh saya. Domain kurang lebih adalah sebuah penamaan yang ditentukan untuk suatu server atau komputer, contoh ketika kita aksess google.com maka kita akan langsung mengaksess servernya google, untuk lebih jelasnya pernah satya tulis disini

Pengalaman saya dalam bekerja, kenapa saya memerlukan domain lokal, karna banyak sekali aplikasi yang saya kelola dan aplikasi ini hanya boleh diaksess saat di kantor, saking banyaknya sehingga membuat para user kebingungan menghafal semua ip address yang saya berikan, walaupun udah saya bookmart di browser tetep saja masih ada yang bertanya, teman disebelahnyapun tidak bisa memberitahu karna susahnya menghafal angka dibanding dengan menghafalkan nama.

Akhirnya membuat saya bergadang semalaman hanya untuk memberikan kemudahan bagi semua user pengguna aplikasi yang saya buat, yaitu saya membuat sebuah server DNS Resolver dan disana saya membuat Domain local yang bisa diaksess oleh semua user aplikasi dikantor, memang ada 2 pilihan cara untuk membuat domain lokal, bisa dari mikrotik langsung atau kita membuat server sendiri, karna dihawatirkan malah akan membebani router saya memilih untuk membuat server sendiri.

Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat domain local adalah:
Install DNS Server

Sebelum saya melanjutkan ke tahap pembuatan domain lokal, saya akan memberikan sebuah gambaran tentang Ip Address server yang saya gunakan. Ip server yang saya gunakan untuk install DNS Server adalah 192.168.3.3 dan Web server yang isinya aplikasi yang sudah saya buat ataupun aplikasi yang saya kelola ada di server dengan ip address 192.168.3.16, saya perlu jelaskan ini agar teman-teman tidak bingung saat membaca kelanjutan dari tutorial ini

Setelah DNS server terinstall dan sudah anda konfiguasi sesuai dengan tutorial yang saya berikan diatas, sekarang saatnya kita setting DNS Server (192.168.3.3) kita untuk mebuat domain lokalnya.
Masuk ke /etc/bind/ ketikan perintah seperti dibawah ini
# cd /etc/bind/
Setelah anda berada didalam folder bind, silahkan masukan perintah ll untuk menampilkan list dokuman yang ada dalam folder bind tersebut.
Selanjutnya kita buka file named.conf.local dengan memasukan perintah seperti dibawah ini
# nano named.conf.local
Maka akan keluar seperti pada gambar dibawah ini

Selanjutnya akan keluar seperti gambar dibawah ini


Mungkin tidak sama persis, tapi mohon perhatikan dengan text yang ada dalam garis putih.
Perlu kita ketahui bahwa sekarang saya akan membuat domain : perpustakaan.local
Ini dia secriptnya:

// untuk domain yang .local
zone "perpustakaan.local"{ type master;file "/etc/bind/master/db.perpustakaan.local"; } ;

Silahkan masukan secrip diatas kedalam file yang sudah kita buka.
Selanjutnya kita tutup dan save dengan menekan tombol Ctrl + X lalu Y Enter.
Tahap selanjutnya kita buat satubuah folder dengan nama master, dengan mengetikan perintah:
# mkdir master
Lihat gambar dibawah ini.
selanjutnya kita masuk kedalam folder master yang sudah kita buat dengan memasukan perintah:
# cd master
Lihat gambar dibawah ini.
setelah kita berada dalam folder master, kita akan membuat sebuah databases dengan nama :
db.perpustakaan.local
# nano db.perpustakaan.local
Perhatikan gambar dibawah ini.
Karna kita baru membuat file, maka saya yakin bahwa isinya kosong, tidak ada apa-apa, silahkan masukan secript dibawah ini.

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     ns1.perpustakaan.local. ns1.perpustakaan.local. (
                              3         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS      perpustakaan.local.
@       IN      A       192.168.3.16

www             IN      CNAME   @

akasia          IN      CNAME   @
www.akasia      IN      CNAME   @

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.

Perhatikan dengan seksama, ip addres 192.168.3.16 adalah ip server webserver saya, lalu disana ada text akasia, artinya saya akan emmbuat subdomain akasia dalam perpustakaan.local jadi nanti pemanggilanya adalah https://akasia.perpustakaan.local dan ini saya arahkan ke WebServer 192.168.3.16. Setelah selesai, jangan lupa untuk merestart Bind dengan memasukan perintah:
# service bind9 restar

Sangat penting diperhatikan, silahkan masukan IP DNS Server kita kedalam komputer kita untuk melakukan test, apakah yang kita lakukan ini berhasil atau tidak, lihat gambar dibawah ini

disini saya memasukan IP 192.168.3.3 kedalam DNS pada komputer saya.
jika ada yang bertanya, ko ip address saya 192.168.205.46 tapi dns ke 192.168.3.3.
ini bisa seperti ini yang penting kita sudah meruting ip Address semuanya di Ruter.

Setelah selesai memasukan DNS, selanjutnya kita cek dengan melakukan nslookup pada Commant Prompt, lihat gambar dibawah ini.
Jika keluar seperti yang saya beri kotak putih, maka settingan domain lokal sudah selesai dan berhasil
Selanjutnya saya cek dengan membuka browser: http://akasia.perpustakaan.local


Perlu saya ingatkan juga bawha pemanggilan domain lokal yang kita buat menggunakan http:// itu sangat penting, pengalaman saya kalau memasukan domain local yang kita buat di browser Chrome tanpa di awali dengan http:// malah akan dibawa ke pencarian google.

Cukup sekian dan terimakasih.
mudah-mudahan bisa difahami dengan baik, heh

Jika ada pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya dikolom komentar

Terimakasih banyak
Semoga bermanfaat..

Biar tidak berkelas yang penting BUKAN COPAS

Instal DNS Server | Anibar Studio

July 17, 2019 Add Comment
anibarstudio.blogspot.com - Selamat pagi teman-teman semua, pada kesmpatan kali ini saya akan membagikan sebuah tutorial bagaimana cara menginstall DNS Server di Ubuntu dengan menggunakan bind9, bagi yang sudah faham mohon bantuanya untuk melengkapi tulisan saya, bisa dibawah komentar, bagi yang belum faham maka silahkan simak tulisan saya ini.
Sebelum kita sampai ketahap instalasi alangkah lebih baiknya jika kita mengerti dulu apa itu DNS dan apa yang kegunaan DNS yang saya maksud. DNS adalah sebuah singkatan dari kepanjanganya Domain Name Server adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Komputer/Server berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Karena manusia sangat sulit untuk menghafalkan angka-angka IP address seluruh server yang ada di internet maka dipermudahlah dengan nama dan kecendrungan manusia lebih mudah menghapalkan nama-nama daripada nomer-nomer, lebih gampang menghafal google.com ketibang menghafal 172.217.194.113, saya aja males dan tidak tahu nomer telpon teman-teman saya, ya untung nya nomer hp sendiri masih ingat, karna sering disebutkan diulang-ulang tiap membeli pulza, hehe

Secara singkatnya begini, ketika kita aksess ke google.com maka server DNS secara otomatsi akan mencari servermana yang dikasud dengan google.com, lebih peraktisnya bisa disebut sebagai server penerjemah, dan kalau dalam bahasa kerennya dikenal dengan istilah DNS Resolver.

Disesempatan kali ini yang akan saya tunjukan kepada teman-teman adalah Install DNS Server dengan menggunakan Bind9, lalu apa itu BIND9?!. BIND9 adalah sebuah singkatan dari Berkeley Internet Name Domain Versi ke 9 adalah sebuah software yang biasa digunakan untuk membuat, membangun dan mengatur sebuah DNS Server pada linux.


Sekarang langsung ke tahap instalasi


  • Silahkan anda masuk ke server ubuntu yang sudah anda install
  • selanjutnya loginlah sebagai root (Aksess ROOT)
  • Lalu ketik perintah dibawah ini
  • # sudo apt-get install bind9 bind9utils
  • Tunggu sampai prosess Instalasi selesai, jika saat menginstall ada pertanyaan maka silahkan ketik Y lalu enter.
  • Setelah tahap instalasi selesai, maka sekarang kita ketahap Konfigurasi.


Cara Konfigurasi BIND9 Untuk DNS Resolver

Sampai disini saya anggap bahwa prosess instalasi sudah selesai, selanjutnya kita harus tahu IP DNS dari ISP internet kita atau kita bisa gunakan saja IP DNS yang umum, jika belum tahu DNS umum digunakan, silahkan baca : Ip DNS Resolver umum yang bisa kita gunakan
File konfigurasinya ada di /etc/bind/ silahkan anda berpindah ke folder tersebut dengan ketik
# cd/etc/bind/

Setelah anda masuk ke folder bind, silahkan list data yang ada didalam folder bind tersebut dengan cara ketik #ll, lihat gambar dibawah



Didalam folder bind ini ada banyak sekali file, yang akan kita setting adalah file yang bernama named.conf.option, silahkan ketikan perintah # nano named.conf.option, lihat gambar dibawah


Setelah terbuka file named.conf.option, maka untuk yang pertama kali di dalam option itu hanya ada:

Forwarders {
0.0.0.0;
};

Silahkan hapus 0.0.0.0; ganti dengan IP Dns yang sudah saya kasih linknya diatas, lihat konfigurasi saya dibawah ini.


Perlu diperhatikan tanda ; yang ada di ujung ip address, itu jangan sampai lupa, karna kesalahan itu aja akan emmbuat server DNS kita tidak bisa berfungsi dengan baik.

Bisa diaksess di semua Network

Bagi kalian yang hanya memiliki satu network di kantor kalian, dengan seperti diataspun sudah cukup, tapi ada sebuah pengalaman di kantor saya, karna kantor saya cukup besar dan banyak sekali bagian-bagian, saya membantasi setiap bagian dengan yang lainya ip addresnya berbeda, biar tidak riweh, saat saya menerapkan Server DNS Resolver ternyata DNS resolver saya bisa meresolv didalam network dia sendiri, Ip addres server saya adalah 192.168.4.4/24, seluruh komputer yang ada di oktet 192.168.4.xxx bisa meresolv, tapi yang lainya, 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24 tidak bisa meresolv.

Untuk mengatasi hal ini, ada sedikit settingan yang harus anda masukan di named.conf.option silahkan ketik
# nano named.conf.option
dan lihat gambar saya dibawah ini yang saya kasih garis putih


Ini Secriptnya :

acl goodclientsdns1 {
        0.0.0.0/0;
        localhost;
        localnets;
};

options {
        directory "/var/cache/bind";
        recursion yes;
        allow-query { goodclientsdns1; };


Tolong perhatikan gambar untuk penempatanya...
Saya rasa sampai disini sudah selesai, karna tanganpun sudah berasa pegel mengetiknya, hhe
Semoga seuksess kawan-kawan,
Terimakasih banyak.

"Biar tidak berkelas, asalkan BUKAN COPAS"

Cara Konfigurasi DNS Server di Debian 7

March 09, 2019 Add Comment
Artikel ini membahas Cara Konfigurasi "DNS Server" di debian 7. Pengertian DNS (Domain Name Server ) bisa dilihat pada artikel berikut ini :
https://komunitassoftware.blogspot.com/2018/09/domain-name-system-dns-server-dan.html#more
Yup, tanpa perlu menunggu lagi mari kita simak untuk langkah-langkahnya dibawah ini :

1. Konfigurasi IP Pada Linux Debian


Langkah pertama adalah menentukan konfigurasi IP (Internet Protokol) pada server Debian. Perintahnya adalah :
root@debyan666:~# nano /etc/network/interfaces
Akan muncul tulisan sebagai berikut :
allow-hotplug eth0 
iface eth0 inet dhcp 


Ganti tulisan di atas dengan
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.56.61
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255


2. Lakukan Instalasi Bind9 dengan mengetik perintah : 
apt-get install bind9
Tekan Enter




3. Akan diminta konfirmasi Penginstalan Bind9, 
disini kita 
Tekan Tombol Y 
Enter


4. Kemudian Masukkan DVD 1 Debian 
Tekan enter
dan akan terinstal bind9


Untuk yang menggunakan Virtual Box masuklah ke menu Device dan Klik CD/DVV dan centang debian 6.5.iso



5. Ketikkan Perintah : 
nano /etc/bind/named.conf.local




 

Ketikkan seperti di bawah ini : 
zone "latihandns.com" { (nama dns bebas)
type master;
file "/etc/bind/db.latihandns"; (bebas nama folder dbnya)
};
zone "192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192"; (sesuaikan dengan IP)
};
Kemudian
Tekan Control X,
Tekan Y,
Tekan Enter (Untuk Save)

6. Lakukan pengecekan DNS dengan mengetik perintah :
service bind9 restart
 Setelah itu lakukan perintah di bawah ini
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.latihandns
(bebas nama folder db yang telah dibuat) dan
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
(Bebas sesuaikan dengan IP kita)



7. Ketikkan : 
nano /etc/bind/db.latihandns
(nama sesuai dengan folder db.yang telah kita buat)


Gambar tampilan pada nano /etc/bind/db.latihandns

8. Kemudian lakukan hal hal berikut ini : 

  • Ubah tulisan localhost menjadi nama dns yang telah kita buat sebelumnya,
  • Ganti huruf @ dipaling bawah dengan tulisan www
  • Hapus huruf AAAA menjadi A
  • Ganti 127.0.0.1 dan ; ; 1 menjadi ip eth0
  • Jika sudah, 
  • Tekan Control X,
  • Tekan Y,
  • Tekan Enter (untuk save)



9. Ketikkan :
nano /etc/bind/db.192 (sesuaikan dengan IP)



Kemudian lakukan hal hal berikut ini :  
  • Ubah tulisan localhost menjadi nama dns yang telah kita buat sebelumnya,
  • Ubah 1.1.0 menjadi ip eth1 secara terbalik (misalkan awalnya 192.168.100.1 menjadi 1.100.168)
  • Di paling bawah ketikkan ip 1.100.168 (sesuai ip eth0) IN PTR www.latihandns.com (sesuai DNS)
  • Kemudian 
  • Tekan Control X,
  • Tekan Y,

  • Tekan Enter (untuk save)



10. Ketikkan :
nano /etc/resolv.conf




12. Kemudian ketikkan :

  • search latihandns.com (sesuaikan dengan dns yang telah dibuat)
  • nameserver 192.168.100.1 (ip eth0)
  • Tekan Control X,
  • Tekan Control Y,

  • Tekan Enter (untuk save)




13. Lakukan pengecekan DNS dengan mengetik perintah :
service bind9 restart
ping www.latihandns.com
Tekan Control X
(untuk selesai cek ping)
nslookup www.latihandns.com
(dns yang telah dibuat)



14. DNS server telah berhasil dibuat



Keterangan :

  1. nslookup merupakan singkatan dari nameserverlookup.
  2. cp db.local selaku db master yang kita copy ke db buatan sendiri bertujuan untuk mencopy file dari db.local ke db.sendiri.
  3. test ping dns dimaksudkan untuk mengetes apakah telah dns telah berjalan dengan baik
  4. apt-get install merupakan perintah untuk menginstall layanan atau paket di debian
  5. untuk memasukkan DVD /disk jika pada mesin virtual seperti virtual box, cukup menuju menu perangkat -> optical drive -> choose disk image -> lalu cari disk DVD 1 debian -> Klik OK
  6. untuk memasukkan DVD /disk tanpa mesin virtual seperti virtualbox,cukup ketikkan perintah eject -> masukkan kaset DVD debian 1 -> ketikkan perintah apt-cdrom add

Demikian Penjelasan Mengenai DNS Server,,,
Semoga Dapat Bermanfaat bagi semua...

http://scripcoding.blogspot.com/2017/07/debian-cara-konfigurasi-dns-server-di-debian-7-linux-dan.html